FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) genap berusia ke-16.
Di Sulsel, Pengurus Amphuri DPD Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) merayakan dengan menggelar syukuran doa bersama dan memaparkan beberapa target capaian di usia yang baru.
Ketua Amphuri DPD Sulawesi Maluku Papua (Sulampua), Ardyansyah Arsyad mengatakan Amphuri menjadi role model dan leader dalam penegakan regulasi penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia.
Untuk itu melalui ulang tahun ini, dilakukan konsolidasi untuk mempererat silaturahmi kepada anggota DPD Sulampua. Diantaranya pengurus memanfaatkan peluang. Terbuka lagi akses hotel dan visa dan semuanya.
"Makanya sekarang kami fokus mengajak masyarakat di daerah jangan terprovokasi umroh backpaker. Sebab modelan itu tidak ada yang membimbing," ucapnya.
Kata dia, misal membeli hotel lewat online, itu sampai di receptionis tidak bisa ambil harus tunggu konfirmasi dari Indonesia. Sehingga Amphuri Sulampua sekarang sedang gencar sosialiasi mengenai hal tersebut.
"Kami mengimbau jangan boking hotel secara onlie. Saat ini ada 54 travel anggota Amphuri, kami sarankan sebaiknya melalui itu," tuturnya.
Kata Ardyansyah, syukuran milad juga sekaligus membahas peraturan baru. Diantaranya bank garansi dari mendapatkan izin umroh lalu mendapatkan izin haji seperti naik kelaslah.
Wakil Ketua Umum DPP Amphuri, Azhar Gazali mengatakan Amphuri merupakan anak kandung dari Kementerian Agama, karena itu harus menjadi role model dan leader dalam penegakan regulasi penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia.
