Sementara itu, Daud yang merupakan penyuluh pertanian lapangan (PPL) meminta kepada manajemen Pupuk Indonesia untuk memperluas Program Makmur melalui demonstration plot (demplot) khususnya pada lahan pertanian di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. “Saya tertarik dengan Program Makmur, baiknya setiap kecamatan bisa disosialisasikan, karena rata-rata petani kami sudah menggunakan pupuk nonsubsidi, sehingga kami merasa Program Makmur bisa membantu,” kata Daud.
Menanggapi itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengapresiasi para petani di Sulawesi Selatan yang telah mengikuti Program Makmur. Dia menceritakan bahwa Program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Saya sangat senang bisa bertemu dengan bapak dan adik-adik petani yang bergabung dalam Makmur. Kehadiran kami melalui Program Makmur ini merupakan upaya kami ingin berpartisipasi meningkatkan produktivitas, mudah-mudahan program ini berhasil dan semoga bapak petani semua menjadi lebih makmur, keluarganya juga makin sejahtera. Karena kalau petaninya makmur, maka Indonesia juga makmur,” ungkap Rahmad.