Persaudaraan dan soliditas inilah yang tercipta dalam Jambore ini. Partai pemenang kuncinya adalah solid di semua tingkatan. Solid di semua tingkatan akan melahirkan kemenangan gemilang. Saya merasakan Getaran semangat dari semua bacaleg PAN Kabupaten Gowa. Ini pertanda kemenangan akan terwujud. Bu Hajjah Husniah ini tak hanya layak di DPRD Sulsel, tentu saja sangat layak jadi Bupati Gowa.” Inti dari sepatah kata Mukhtar Tompo kepada peserta Jambore PAN disamput tepukan riuh peserta jambore.
Di bagian lain dalam sambutannya, Mukhtar Tompo memotivasi peserta, bila ini jambore sebagai “Refleksi Batin”. MT menajamkan dalam stegmennya, “Saatnya kita bertanya pada diri masing-masing, kenapa kita menjadi caleg? Kenapa kita berparpol? Kenapa kita ngumpul di sini.” Dalam urainnya, Mukhtar Tompo menyinggung seputar teori politik dan ilmu politik, juga teori partai politik. Bahwa Partai Politik substansinya adalah media penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
“Sungguh mulia kita dalam posisi ini, kita sedang mengembang tugas amat mulia, tidak seperti pada manusia secara umum. Kita yang ada di partai politik secara tidak langsung, sadar tidak sadar, mengamalkan fungsi partai; sebagai media penghubung antara penerintah dan masyarakat atau sebaliknya. Tidak ada negara tanpa masyarakat. Posisi parpol menjembatani suara rakyat antara pemerintah dan masyarakat. Intinya, kuncinya, semua ini adalah amanah, seperti nama yang disematkan pada partai ini, Partai Amanat Nasional.” Tutup alumni S2 Ilmu Politik Universitas Nasional itu.