Bangun Masa Depan Digital di Kawasan ASEAN, Telkom Fokus Pengembangan Data Center, Layanan Digital dan inklusivitas UKM

  • Bagikan

Ia menambahkan, “pada tahun 2030, ekonomi digital di kawasan ASEAN diperkirakan akan tumbuh hingga USD1 trillion. Oleh karena itu, adopsi dan inovasi digital harus diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UKM. Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi terciptanya 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 miliar dan 73 proyek potensial senilai USD17,8 miliar antara negara-negara ASEAN dengan Mitra ASEAN. Hal ini mencerminkan komitmen untuk membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.”Senada dengan hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, “ASEAN Indo Pacific Forum berfungsi sebagai platform untuk memungkinkan dialog inklusif dan kolaborasi strategi untuk mendukung ASEAN sebagai Epicentrum of Growth. Ia menambahkan, untuk menghadapi tantangan global, masyarakat, sektor swasta, dan pelaku usaha harus membentuk aliansi dan kolaborasi strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan terhubung. Dalam forum AIPF ini akan diadakan diskusi panel, showcase, dan business match yang diharapkan dapat menginspirasi kemitraan dan kolaborasi baru yang berkelanjutan untuk memperkuat perekonomian.

Saat pameran showcase di hadapan Presiden Indonesia, Joko Widodo, seluruh pemimpin ASEAN, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Erick Thohir, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia, FM Venusiana, mengatakan “Konektivitas TelkomGroup telah mencakup lebih dari 98% penduduk Indonesia dan telah memperluas digitalisasi bahkan ke wilayah paling terpencil di negara ini. Untuk merespons pesatnya pertumbuhan permintaan digital dan data center, Telkom melalui anak perusahaannya, NeutraDC, fokus pada penerapan infrastruktur berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui kemitraan strategis, dan berkomitmen untuk memperluas pasar data center Indonesia ke pemain global dan regional.”

  • Bagikan