Menurutnya, desainer memiliki peran penting dalam menghubungkan perajin dengan pecinta kriya. Mereka dapat membantu pengrajin dalam mengembangkan produk kriya agar lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.
"Selama ini, perajin cenderung fokus pada proses pembuatan produk, tanpa memikirkan bagaimana produk tersebut akan diterima oleh konsumen. Desain dapat membantu perajin untuk memahami kebutuhan konsumen dan menciptakan produk yang lebih sesuai dengan permintaan pasar," tambahnya.
Musa mencontohkan, bahwa pameran di Jepang dan New York memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan pameran ini mencerminkan dua sisi mata uang dari industri kriya Indonesia.
"Ada harga, ada kualitas, ada rupa. Itu adalah edukasi kepada konsumen kenapa kita harus membeli, mengikhlaskan, dan berani membayar mahal," ujarnya.
Dekranas berharap bahwa upaya-upaya tersebut dapat membantu industri kriya Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di kancah global.
Musa pun berharap, dengan dukungan dari beragam pihak, para perajin Indonesia dapat naik kelas. Alhasil mereka dapat menghasilkan karya spektakuler yang dapat dikenang dunia.
"Karya yang spektakuler tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai tambah, baik dari segi fungsionalitas, maupun dari segi estetika," lanjutnya.