Potensi Perikanan Sulsel Dinilai Seperti Raksasa yang Tidur

  • Bagikan
Aktivitas nelayan di Pulau Kodingareng, Makassar (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Potensi perikanan di Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai belum dimanfaatkan optimal. Praktisi dan pengamat ekonomi bahkan menyebutnya sebagai raksasa tertidur.

Sektor perikanan memang memberi nilai ekonomi untuk Sulsel. Baik pada nelayan secara langsung maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari ekspor. 

Meski begitu, nilainya tak terlalu tinggi. Jika dilihat dari ekspor Sulsel dari Januari hingga Juni 2023, kontribusi komoditas perikanan jauh tertinggal dari industri tambang dan perkebunan.

Nilai komoditas ikan dan udang hanya 27,93 juta USD dari total ekspor 1.220,24 juta USD. Dalam arti lain, sektor perikanan hanya menyumbang 2,49 persen.

Tidak heran, ketika Chief Executive Officer Banoo, Azellia Alma Shafira menyebut potensi perikanan Sulsel sebagai raksasa yang tertidur. 

“Kalau saya bilang itu raksasa tertidur, potensinya sangat besar,” kata Azellia saat ditemui di Gedung Bank Indonesia Sulsel di Makassar, Sabtu (9/9/2023).

Potensi itu, kata dia, bisa dilihat dari letak geografis Sulsel. (Arya/Fajar)

  • Bagikan