FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rektor UNM Prof. Husain Syam menekankan pada pentingnya pemahaman Pancasila di lingkungan keluarga, maupun di lingkungan kampus. Salah satu budaya leluhur yang perlu dilestarikan yakni budaya gotong royong.
"Gotong royong ini salah budaya leluhur yang perlu dilestarikan khususnya kalangan kampus maupun di lingkungan keluarga," katanya di hadapan mahasiswa dan Panwaslu kabupaten/kota se-Sulsel, Kamis, (14/9/2023).
Hal itu disampaikan Prof Husain dalam acara Nasional-is-me Goes To Campus yang dilaksanakan Direktorat Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sementara Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, memberikan kuliah umum mengenai wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi Pancasila.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari, Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar kembali menekankan pada penyelenggaraan Pemilu agar dapat terlaksana baik dari sisi anggaran, sarana dan prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara Pemilu.
"Selain bertugas sebagai Pj Gubernur, saya punya tugas untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan Pemilu di Sulawesi Selatan tahun 2024," ungkap Bahtiar.
Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya budaya gotong royong sebagai falsafah Pancasila yang telah dicetuskan oleh Ir. Soekarno.
"Budaya gotong royong juga ini selaras dengan budaya Bugis Makassar sehingga perlu dilestarikan. Misalnya dahulu ketika ada tetangga pindah rumah, tetangga sekitar rumah itu berbondong-bondong untuk turut memindahkan rumah panggung," jelasnya.