FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kursi DPRD Provinsi Bali yang didominasi satu partai, tidak menjadikan sekretariat DPRD memberi pelayanan khusus pada fraksi tertentu. Terutama kepada PDIP yang menjadi partai dominan di daerah ini.
Sekretaris DPRD Bali, I Gede Indra Dewa Putra menyampaikan pihaknya tetap berlakukan pelayanan sama. Yakni spesial kepada semua fraksi dan anggota DPRD. Baik kepada PDIP yang memiliki 33 legislator maupun kepada PSI yang hanya satu kursi.
"Pada dasarnya kita tidak membedakan. Semua adalah perwakikan masyarakat yang kita layani sepenuhnya kebutuhannya," kata I Gede Indra, Jumat, 15 September. Ia mengakui bila dominasi PDIP di Bali memang sangat menonjol. Partai pemenang kedua adalah Golkar (8), disusul Gerindra (6) dan Demokrat (4).
"Yang satu kursi pun dia vokal, perjuangkan aspirasi masyarakat. Kita layani," beber I Gede Indra didampingi Kabag Persidangan dan Fasilitasi Fungsi DPRD, I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama. Hal yang banyak dikawal seperti Perda soal pariwisata, perbaikan infrastruktur dan edukasi kesadaran masyarakat terkait wilayahnya sebagai pusat destinasi.
"Jadi, media bukan hanya mencari berita kasat-kusut antara eksekutif dan legislatif. Melainkan soal ketahanan pangan masyarakat," jelasnya. Begitu juga disampaikan Ketua Forum wartawan DPRD (Forwad) Bali, I Made Arnyana. Secara pemberitaan dia menyampaikan publikasi anggota DPRD sangat bergantung pada penguasaan isu.
Tidak semua hal mesti meminta konfirmasi dan wawancara oleh partai tertentu. "Tidak semua narasumber dari PDIP. Dari partai lain juga sering kita beritakan. Sangat tergantung penguasaan isu. Juga soal keberanian karena ada pimpinan fraksi atau ketua partainya," beber wartawan senior Warta Bali ini.
