Adapun klaster insurtech merupakan inovasi keuangan digital untuk mempermudah masyarakat mengakses produk asuransi dan mendapatkan pengalaman yang lebih baik mulai dari proses pendaftaran hingga pengajuan klaim. Karena fokusnya pada proteksi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis, Rey menjadi insurtech pertama yang terintegrasi dengan ekosistem kesehatan menyeluruh mencakup fungsi promotif, preventif, hingga kuratif dan perawatan penyakit kritis.
Rey memiliki visi menghadirkan akses kesehatan secara menyeluruh yang semuanya disatukan dalam satu paket langganan yang terjangkau dalam satu platform Rey. Semua fitur dan akses kesehatan, yakni fitur preventif, layanan kesehatan kuratif (penyembuhan) dari konsultasi dokter, rawat inap hingga rehabilitatif kondisi kritis sudah ditanggung oleh produk proteksi kesehatan yang terintegrasi dalam aplikasi Rey. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan solusi dan pengalaman kesehatan yang menyeluruh dan lebih baik.
“Rey tidak hanya tersentralisasi di kota-kota besar, sudah memiliki sebaran Member di seluruh Indonesia, mulai Banda Aceh hingga Manokwari. Rey sudah digunakan oleh lebih dari 30.000 pengguna sejak diluncurkan. Rey juga telah memfasilitasi pembayaran 3.800 klaim dengan total senilai lebih dari Rp1,4 miliar rupiah hingga Agustus 2023. Dengan sejumlah pencapaian yang telah kami peroleh, kami berkomitmen akan menjadi insurtech yang membuka akses kesehatan bagi masyarakat dan menjadi penggerak inovasi keuangan sesuai ketentuan OJK,” tutup Evan.