“Kami berharap mahasiswa dapat terlatih dan belajar secara langsung bersama masyarakat. Mereka dapat melihat, berpikir kritis dan mencari solusi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Diharapkan pula mahasiswa dapat memperoleh pengalaman live in, keluar dari zona nyaman dan menantang kapasitas individu dan kerjasama serta kemampuan komunikasinya. Jeneponto menjadi salah satu wilayah yang membutuhkan promosi dan dukungan salah satunya melalui promosi desa wisata dengan pendekatan entrepreneurial khas Kalla Institute”, tutur Andi Tenri Pada.
Sebelum pelaksanaan KKN, mahasiswa melakukan pemetaan dan survei wilayah. Hal ini dilakukan agar lebih membantumahasiswa dalam memahami secara mendalam mengenaikondisi sosial, ekonomi, infrastruktur, dan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, Dengan pemetaan dan survei yang baik, mahasiswa dapat merencanakan program KKN yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa program yang dilaksanakan mahasiswa Kalla Institute selama masa pengabdian kepada masyarakat, diantaranyaedukasi, pelatihan, dan pengembangan UMKM. Pelatihan dan edukasi memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan mereka, dan membantu dalam pengembangan keterampilan.
Mahasiswa berperan sebagai fasilitator melalui topik-topik lain yang relevan. Dalam realisasinya, program pelatihan dan edukasi yang diterapkanmahasiswa berupa pelatihan literasi digital dan media sosial, pelatihan desain canva dan lommba desain poster, seminar kewirausahaan, pelatihan kemasan produk untuk UMKM.