FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPRD Makassar Fasruddin Rusli mengapresiasi upaya Pemkot Makassar dalam mengatasi kekeringan. Salah satu yang dilakukan dengan menggali sumur bor di sejumlah titik.
Menurut Anggota DPRD Parepare Fasruddin Rusli, upaya Pemkot Makassar tersebut efektif untuk mengatasi kekeringan yang melanda Kota Makassar saat ini akibat dampak El Nino.
“Hampir semua wilayaha di Makassar kekeringan dan itu perlu kita buatkan sumur bor, supaya ada sumber airnya,” kata Fasruddin Rusli.
Anggota Komisi C DPRD Makassar mengatakan, musim kekeringan selalu dialami warga setiap tahunnya. Sehingga pembuatan sumur bor dinilai sebagai salah satu solusi tercepat untuk membuat persediaan air bersih.
“Kalau kekeringan memang sudah begini keadaanya, kalau mau dibuat pola lain itu memakan lebih repot. Jai memang harus dibangunkan sumur-sumur bor,” jelasnya.
“Tentu efektif, otomatis efek jangka panjangnya. Otomatis juga untuk menambah jumlah air,” tambahnya.
Menurutnya, dengan adanya sumur bor maka wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan bisa diatasi. Terutama, kata Fasruddin, di wilayah Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya.
“Sumur bor untuk menanggulangi kekeringan karena rata-rata yang daerah atas itu Tamalanrea, Biringkanaya sampai Sudiang itu otomatis kekeringan itu sudah pasti. Apalagi PDAM sekarang sudah kekurangan debit air untuk penyaluran rumah penduduk,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Makassar menganggarkan Rp 12 miliar untuk membangun sumur bor. Puluhan sumur bor untuk mengatasi dampak kekeringan. Anggaran sumur bor itu sudah dialokasikan lewat APBD 2023. Tiap sumur bor menelan biaya sekitar Rp 900 juta.