FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Hasrun, seorang Mitra Bukalapak berani keluar dari zona nyaman. Di tahun 2020, ia meninggalkan profesinya sebagai pekerja kantoran dan memulai usaha warung dengan merombak taman di depan rumah.
Keberanian ini membawa kabar baik, dengan nilai pendapatan yang kini mencapai tiga kali lipat lebih besar dibanding pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai kantoran.
Awalnya saat membuka warung di tahun 2019 lalu, omzet perharinya hanya sekitar Rp100 ribu. Saat pandemi Covid-19 melanda, dia terpaksa memutar otak agar usaha warungnya berkembang.
“Apalagi saya bukan latar belakang pengusaha, kemudian saya lihat iklan Mitra Bukalapak di televisi. Saya mencoba aplikasi itu,” kata Hasrun di Makassar, Rabu (27/9/2023).
Aplikasi Mitra Bukalapak diakui sangat membantu Hasrun dalam menyediakan akses ke berbagai produk yang sangat dibutuhkan pelanggan. Terutama, produk virtual dan layanan finansial, yang sebelumnya bisa diperoleh pelanggan dengan menempuh perjalanan cukup jauh ke agen-agen perbankan atau minimarket.
“Banyak fitur yang disediakan mulai tagihan listrik, penjualan pulsa, voucher game sampai pembayaran BPJS dll. Harganya juga lebih kompetitif dibanding aplikasi lainnya,” ungkap Hasrun.
“Sekarang dengan membuka warung dari jam 07.00 pagi hingga 22.00 malam. Kadang omzer bisa Rp1-2 juta perhari,” sambung Hasrun.
Tak hanya itu, lewat partisipasi aktif di Komunitas Juwara, Hasrun juga banyak belajar bagaimana memasarkan bisnisnya dengan cara yang berbeda dari warung konvensional.