FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kerukunan Keluarga Manggarai (KKM) Nusa Tenggara Timur (NTT) Sulawesi Selatan kembali menggelar musyawarah besar (mubes).
Kali ini digelar untuk yang kedua kalinya,
sebelumnya untuk menentukan calon ketua umum. Kini membahas tentang pergantian ketua Umum periode 2023-2026. Digelar di Hotel Kenari Tower, Kamis, 28 September.
Ketua Umum periode lalu, Antonius Janur mengatakan selain membahas pergantian ketua, dibahas juga mengenai revisi anggaran dasar dan rumah tangga berdasarkan masukan pengurus.
Hal ini, dibahas bersama perwakilan pengurus yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di kota Makassar. Masing-masing kecamatan, ada tujuh orang perwakilan yang dihadirkan.
"Perwakilan yang hadir ini, diutus untuk melaksanakan kewajibannya berpendapat dan memilih. Kalau di Sulsel sendiri jumlah pengurus inti ada 150 orang," ucapnya.
Untuk pembahasannya, juga sekaligus akan dibahas mengenai program kerja kedepan. Diantaranya kegiatan sosial terkait persoalan apa yang ada dalam organisasi. Selain itu mendorong pengurus menjadi warga faham ilmu advokasi.
"Kalau di Sulsel itu kita punya 500 KK atau sekitar 3000 orang KKM NTT Sulsel," ucapnya.
Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut mengatakan di Sulsel banyak sekali warga Manggarai yang bermukim. Begitu pula sebaliknya, di Manggarai banyak juga orang Bugis-Makassar yang bekerja dan tinggal disana.
"Untuk itu, dengan hadirnya organisasi ini di Sulsel membuat kekeluargaan semakin dekat. Saya juga sudah sampaikan kepada pemerintah Sulsel, khususnya warga Makassar jika mempermudah segala urusan warga Manggarai NTT," tuturnya.