Fatimah menegaskan, sangatlah wajar jika bermunculan banyak yang ingin menjadi pemimpin di Sidrap bukan karena kekuasaan, apalgi target materi.
“Ngapain itu para pengusaha sukses mau rela mengeluarkan materi untuk menjadi bupati. Mereka itu, semata-mata mau memperbaiki Sidrap yang sudah bisa dikatakan di titik nadir,” tuturnya.
Disinggung soal siapa di antara ke-11 nama yang terbaca polling FPM, dia pilih. “Kalau saya, siapa pun yang terpilih itulah pilihan kita semua. Saya tidak mau terlibat politik praktis. Saya hanya sebatas mengamati dari segi sosial,” ujarnya.
Tetapi, secara pribadi sebagai sosiolog, penilaiannya di antara ke-11 bakal calon itu, siapa kira-kira?
“Tanpa mengabaikan calon lainnya, saya menilai Ketum Kebugis, H Mashur yang potensial menyelesaikan penyakit sosial, dan lebih potensial untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Dia punya banyak jaringan di pusat, baik sesama pengusaha dan tokoh-tokoh pusat, baik politisi maupun aparat. Dengan jaringannya itu, dia bisa mengatasi penyakit sosial dan membangun di Sidrap. Kita bisa lihat setelah sukses memimpin penyelenggaraan PSBM (Pertemuan Saudara Bugis-Makassar),” kunci Fatimah. (mukhlis)