Antisipasi Dampak El Nino, Pemkab Sinjai Fokus Atasi Kekeringan dan Distribusi Air Bersih

  • Bagikan

Selain itu pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan dan desa saling bersinergi mengupayakan untuk menyiapkan bak penampungan (tandon) di wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.

Sementara itu, Kepala BPBD Sinjai Drs. Budiaman mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan berdasarkan hasil mapping dilapangan ada 39 desa di Sinjai yang mengalami kekurangan air bersih.

Bahkan berdasarkan laporan terbaru yang diterima, jumlah desa ini bertambah karena beberapa desa lain seperti desa Bontokatute, Bonto Tengnga, desa Baru dan Lamatti Riawang juga telah mengalami kondisi tersebut.

Mengantisipasi hal itu, pihaknya telah bekerjasama dengan Perumda Air Minum Tirta Sinjai Bersatu dan Dinas PUPR untuk mensuplai air bersih kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.

“Kendala kami sebenarnya ada pada kurangnya armada yang mensuplai air bersih. Kita hanya mengandalkan 1 unit mobil tangki milik PUPR untuk bisa menjangkau wilayah yang ada di pedesaan serta kendala tidak adanya bak penampungan,” jelasnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Perumda Air Minum Tirta Sinjai Bersatu Nasrullah Mustamin. Kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya armada untuk menyalurkan air bersih.

“Kami punya armada mobil 2 unit tapi hanya bisa beroperasi di Sinjai Kota sebab usianya sudah tua, sedangkan yang bisa menjangkau di wilayah ketinggian kita siapkan mobil tangki dari Dinas PUPR,” jelasnya.

Meski demikian pihaknya siap membatu masyarakat yang memiliki armada untuk dapat mengambil air bersih pada reservoar yang ada dibberapa kecamatan seperti reservoar di Sinjai Selatan, Tellulimpoe, Sinjai Borong, Sinjai Tengah dan di Sinjai Utara.

  • Bagikan