FAJAR.CO.ID, MAROS -- Penutupan Jalan Poros Maros-Bone akan kembali dilakukan Sabtu, 7 Oktober.
Hal itu diungkapkan PPK 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, Irwan AR, Jumat, 6 Oktober.
"Jadi sehubungan dengan pengerjaan cutting batu di daerah hutan Karaenta besok (hari ini,red), maka kami melakukan penutupan jalan," katanya.
Penutupan ini kata dia, dilakukan karena pengerjaan ini cukup membahayakan bagi pengendara.
"Ini sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas saat dilakukan pemotongan batu, makanya kita lakukan penutupan sementara," jelasnya.
Penutupan ini kata dia, akan berlangsung mulai pukul 08.00 wita hingga selesai.
"Kalau titik penutupannya masih sama seperti sebelumnya. Kalau dari arah Maros, penutupan dilakukan di Jembatan Pattunuang Asue, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Sementara yang dari arah Bone penutupan di depan Rumah Makan Al Fathir, Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros,"urainya.
Dengan penutupan jalan ini, kendaraan dari arah Maros maupun sebaliknya tak bisa melintas sama sekali.
Bagi pengendara yang ingin melintas bisa mengambil jalan lain, baik yang ingin menuju Maros maupun ke Bone.
Salah satunya jalur yang bisa di tempuh yakni Jalur Bulu Dua di Barru.
Dia juga mengatakan kalau saat ini progres pengerjaan perluasan Jalan Poros Maros-Bone sudah mencapai sekitar 71 persen untuk Anggaran 2023.
"Mulai dari pekerjaan galian tanah, galian baru, penimbunan, dan galian pelebaran," sebutnya.
Untuk proyek Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel ini menelan anggaran total Rp157 miliar yang dikerjakan Tahun 2022-2024. (rin)