Kekeringan, Pemkab Maros Bakal Gelar Salat Istisqa

  • Bagikan
Chaidir Syam

"Akibat kemarau panjang ini kita perkirakan sudah ada 100 ribu jiwa yang terdampak dari 400 ribu jiwa penduduk Maros," ungkapnya.

Saat ini pihaknya juga sedang melakukan pendataan dan mendeteksi potensi yang bisa bisa menghasilkan air melalui sumur bor.

"Kalau memang ditemukan sumber air untuk sumur bor kita akan buat," katanya.

Sementara itu Kepala BPBD Maros, Fadli mengatakan penyaluran air dilakukan setiap hari di tiga wilayah terdampak kekeringan paling parah.

"Kami menyalurkan di Bontoa, Maros Baru dan Lau. Di sana terdapat 30.924 jiwa yang krisis air bersih," sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan air bersih sesuai permintaan daerah pemerintah setempat.

"Penyalurannya sesuai permintaan pemerintah desa atau kelurahan setempat. Jika ada suratnya maka kami buat jadwalnya,"katanya.

Bagi wilayah yang belum tercover dia mengarahkan pemerintah setempat untuk berkoordinasi dengan badan usaha maupun organisasi yang selama ini bekerjasama untuk menyalurkan air bersih.

Hingga kini, jumlah yang tersalurkan sudah mencapai 233 tangki.

"Penyaluran air bersih dilakukan tiap hari, ada enam tangki yang kami salurkan," pungkasnya. (rin)

  • Bagikan

Exit mobile version