APBD Pokok 2024 Gowa Diproyeksi Rp2 Triliun

  • Bagikan

Penerimaan tersebut bersumber dari PAD sebesar Rp270.484.163.517 atau 13 persen dari total pendapatan daerah.

Kemudian pendapatan transfer yang berkontribusi sebesar 84 persen merupakan komponen terbesar penyumbang pendapatan daerah yakni sebesar Rp1.731.992.493.656.

Komponen penerimaan lain-lain ditargetkan Rp40.414.831.632 atau 1,97 persen.

Sementara untuk belanja daerah direncanakan sebesar Rp2.042.891.488.805 terdiri atas belanja operasional sebesar Rp1.487.378.547.644 atau 72,80 persen, kemudian belanja modal sebesar Rp313.622.669.248 atau 15,35 persen, selanjutnya belanja tidak terduga Rp6.000.000.000 dan komponen belanja transfer Rp235.890.271.913.

Wabup Rauf mengakui, tantangan pemerintah ke depan adalah semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan publik.

Di sisi lain, peluang yang dimiliki adalah potensi sumber daya alam dan industri yang berkembang serta adanya kesempatan kolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Rauf berharap kepada DPRD agar setelah RAPBD 2024 diserahkan ke Dewan maka bisa segera dilanjutkan ke tahapan berikutnya sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang undangan yang berlaku. (*)

  • Bagikan