Gelar juara dunia ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang konsisten meraih prestasi. Sebelumnya, kompetisi untuk para teknisi terbaik Honda digelar hingga level Asia & Oceania, di mana teknisi asal Indonesia selalu mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi langganan juara.
V.H Kunsala Krishna, General Manager Technical Service Division AHM mengatakan prestasi ini menjadi hal yang sangat membanggakan. Harapannya, pengalaman dan keterampilan yang didapat para teknisi pada kompetisi ini mampu meningkatkan layanan purna jual bagi para pecinta sepeda motor Honda.
”Para teknisi menjadi garda terdepan untuk melayani konsumen saat melakukan perawatan sepeda motor. Semoga raihan terbaik di ajang bergengsi tingkat dunia ini juga memotivasi para teknisi sepeda motor Honda lain dalam memberikan layanan purna jual terbaik kepada konsumen,” ujar Krishna.
Pada kompetisi yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali ini, AHM mengirimkan tiga wakil teknisi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Selain Masngudin, di kategori motor reguler juga ada Muhamad Ahi Wahyuni, juara AOC 2018 yang sehari-harinya melayani konsumen di wilayah Jawa Barat bersama main dealer PT Daya Adicipta Motora. Pada kategori motor big bike teknisi AHASS terbaik diwakili oleh Dodik Kuswinarno, yang berada di bawah naungan main dealer PT Mitra Pinasthika Mulia.
Ketiga teknisi Indonesia beradu skill dengan teknisi sepeda motor Honda terbaik dari 12 negara lain yakni Thailand, Vietnam, Taiwan, China, Jepang, Argentina, Brazil, Meksiko, Qatar, Belanda, Belgia, hingga Inggris Raya. Honda Supercub 110 dan CB650R menjadi model sepeda motor Honda yang digunakan dalam uji kompetisi saat trouble shooting.(*)