Massa demo pun mulai menuju kantor PPK Turikale dan Kantor KPU Maros. Hingga Kasubsatgas binmas melakukan negosiasi dengan massa. Mereka juga mengawal para demonstran ke Kantor KPU Maros.
Sekelompok massa pun mulai melakukan orasi di depan Kantor KPU Maros.
Kasatgas preventif dan Kasubsatgas Binmas kemudian mengerahkan 1 peleton negosiator berada di depan pasukan dalmas melukam dialog dengan pemimpin aksi.
Selanjutnya 1 SST Dalmas Awal mulai membuat formasi bersaf dengan siaga dan tali. Setelah itu 1 SSK Dalmas lanjut kemudian membentuk formasi bersaf dibelakang pasukan dalmas awal dan melakukan lapis ganti pasukan dalmas awal dan negosiator.
Massa yang kian beringas pun terus mendorong para personel kepolisian hingga akhirnya ditembakkan water canon dengan menggunakan satu unit damkar. Hingga akhirnya berhasil dihalau dan dikendalikan oleh aparat gabungan yang siaga sejak pagi tadi.
Seperti itulah gambaran simulasi pengaman Pemilu 2024 yang dilakukan Polres Maros.
Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin mengatakan simulasi Sispamkota ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas pada tahapan Pemilu 2024.
"Sispamkota ini dilaksanakan, menjelang Pemilu 2024. Simulasi ini menggambarkan kesiapan personel beserta sarana dan prasarana, manakala terjadi situasi yang tidak diinginkan,"ungkapnya saat ditemui usai Sispamkota.
Dia mengatakan dalam simulasi ini ada ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Damkar turut serta dalam simulasi ini.
Sedangkan dari kepolisian pihaknya mengerahkan 201 orang personel.