"Simulasi ini melibatkan ada kaitannya dengan pengamanan, dan paling banyak dari pihak kepolisian sebanyak 201 personel,"jelasnya.
Dalam simulasi Sispamkota ini kata dia, digambarkan situasi kontijensi yang diasumsikan penanganan dan pengamanan beberapa kejadian.
"Bagaimana mendeteksi dini persoalan pemilu yang terjadi, kemudian ditindaklanjuti dengan pencegahan, apabila pencegahan itu tiba-tiba eskalasi naik , kita sudah persiapkan dalam kegiatan penegakan hukum yang humanis,"urainya.
Sementara itu Ketua KPU Maros, Jumaedi mengatakan Sispamkota ini sebagai gambaran kesiapan personel keamanan dalam menghadapi Pemilu mendatang.
"Untuk kegiatan ini kita bisa melihat kesiapan kita pihak penyelenggara dan keamanan sudah siap menggelar pemilu 2024 mendatang," pungkasnya. (rin)