FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Muhammad Amir (47) salah seorang guru honorer pada sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar. Amir mengungkapkan bahwa dirinya sedang mengecek status kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimiliki ibunya. Dalam keterangannya tersebut Amir mengungkapkan bahwa sekarang ibunya masih sementara dirawat di Rumah Sakit Hermina.
“Sekarang ibu saya ada di rumahsakit, ternyata dengan status nonaktif karena iuran JKN peserta tetap dapat ditindak lanjuti karena diberikan kompensasi waktu 3x24 jam mengurus aktivasi kepesertaannya,” kenang Amir.
Amir mengutarakan keluarganya tidak mampu apabila mengobati ibunya dengan umum saat dirawat di rumah sakit. Setelah dicek ternyata kartu JKN ibunya berstatus nonaktif akiba ttunggakan iuran.
“Saya sempat kebingungan akan hal tersebut untungnya pihak rumahsakit bersedia memberikan waktu selama 3x24 jam untuk saya bisa mengecek penyebab status nonaktifnya di kantor BPJS Kesehatan. Malahan sampai dibantu untuk menggunakan Mobile JKN agar dapat memonitor status kepesertaan JKN keluarga saya cukup di handphone saja,” ungkap Amir kepada tim Jamkesnews, Senin (21/08).
Amir merupakan peserta Program JKN segmen Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) kelas II. Namun ibunya merupakan segmen Peserta Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU BP) kelas III, Amir menceritakan keadaan ibunya yang terkena sakit paru-paru dan JKN membantu meringankan biaya pelayanan kesehatannya saat harus menjalanirawat inap di RS Hermina.