“Dibandingkan dengan asuransi kesehatan swasta, program jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan ini lebih menarik perhatian saya. Karena menurut saya JKN menggunakan prinsip saling tolong-menolong antar sesama. Dengan iuran yang dibayarkan tiap bulannya maka dapat membantu saudara-saudari kita yang kurang mampu dan membutuhkan fasilitas kesehatan. Hal tersebut kiranya bisa menjadi ladang pahala bagi kita sendiri dengan mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan,” ucap Mazhaty.
Mazhaty juga bercerita bahwa anaknya yang sudah berkeluarga pernah turut merasakan jaminan pelayanan kesehatan dari JKN. Saat itu anaknya mengidap sakit peradangan kantung empedu dan diharuskan oleh dokter untuk menjalani proses operasi agar sakit yang dideritanya tidak semakin parah. Namun perekonomian anaknya di waktu tersebut belum cukup stabil sehingga belum mampu untuk membiayai pengobatan dan operasi secara keseluruhan.
“Sebenarnya sudah lama dia punya sakit batu empedu, tetapi kali itu sakitnya sudah tidak tertahankan dan akhirnya dokter mengharuskan untuk dioperasi. Awalnya kami sekeluarga khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan dan operasi, tetapi setelah mengetahui kalau BPJS Kesehatan itu bisa menanggung keseluruhan biayanya, langsung saat itu kami merasa sangat lega dan bisa lebih fokus dengan pengobatan anak saya,” ungkap Mazhaty.
Mazhaty sangat berterima kasih,berkat Program JKN yang dihadirkan ia dan anaknya dapat memperoleh fasilitas kesehatan tanpa biaya tambahan. Mazhaty mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan juga sangatlah baik dan berkualitas. Meskipun operasi anaknya menggunakan JKN, pelayanan dan perlakuan yang mereka dapatkan itu sama dengan pasien umum lainnya.