FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Muhammad Sukir (28) merupakan salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah dan BukanPekerja (PBPU BP) kelas III. Sukir dan keluarga telah merasakan manfaat Program JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) ini. Istri Sukir saat itu melahirkan dengan menggunakan JKN.
“Tahun 2022 kemarin istri saya baru saja melahirkan anak pertama kami. Mendengar hal itu saya langsung terpikirakan biaya yang nantinya harus dikeluarkan. Saya sering dengar kalau biaya persalinan itu tidak murah butuh uang yang cukup banyak,” cerita Sukir sapaan akrabnya saat diwawancarai oleh tim Jamkesnews, Rabu (23/08).
Sukir yang baru memulai usaha jualannya merasa khawatir akan biaya persalinan istrinya. Ia kepikiran apabila sampai pada waktu persalinan istrinya dan dirinya tidak dapat mengumpulkan uang yang cukup. Pasalnya ia baru saja mengeluarkan modal dengan jumlah yang cukup besar baginya untuk keperluan usaha jualannya.
“Pas itu saya sempat kebingungan bagaimana cara kumpulkan uang dalam waktu dekat. Untungnya saya diberitahu kalau istri saya dapat bersalin di Puskesmas Pertiwi dengan jaminanJKN. Setelah itu langsung saya daftarkan istri menjadi peserta JKN dan saya urus segala keperluan administrasinya supaya kepesertaannya bias cepat aktif,” jelas Sukir.
Usai kepesertaan JKN istrinya telah aktif, Sukir dapat lebih sering membawa istrinya untuk mengontrol kandungan di Puskesmas Pertiwi. Ia tidak khawatir lagi akan persoalan biaya dan bias lebih focus dengan kesehatan istrinya.
