FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pj. Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, S.Sos., M.Si menerima audiensi dari Ketua eSeaweed Indonesia Foundation, Andi Marcelya Awaludin di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu (21/10).
Dalam audiensi ini, Andi Marcelya menawarkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai terkait pengendalian dan pengelolaan sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas budidaya rumput laut.
“Pada prinsipnya kita akan bekerja sama dengan pemda yaitu terutama fokus pada isu-isu dampak lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas budidaya rumput laut karena sekarang budidaya rumput laut,” katanya.
Andi Marcelya mengatakan aktivitas budidaya rumput laut sekarang ini berkembang sangat pesat dan mendatangkan banyak manfaat. Namun, di sisi lain juga mendatangkan masalah-masalah baru dan yang paling mengkhawatirkan adalah masalah sampah sampah plastik.
“Petani ini menggunakan botol plastik sebagai pelampung untuk berbudidaya, saat botolnya itu sudah rusak atau bocor kemudian mereka ganti dengan botol baru lalu botol yang lama dibuang ke laut atau dibiarkan di pinggir pantai. Jadi tidak ada satu sistem yang bisa mengarahkan dan memberi edukasi kepada petani rumput laut bahwa sampah plastik itu masih bernilai. Ini yang mau kita bangun kesadarannya dalam masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil perbincangan dengan Pj. Bupati Sinjai, Andi Marcelya menilai pengelolaan sampah di Kabupaten Sinjai sudah maju dan memiliki tujuan yang sama dengan eSeaweed Indonesia.
“Penanganan sampah di Kabupaten Sinjai itu jauh lebih maju dari yang kami bayangkan. Semula kami hanya berpikir sampai pada cara-cara di mana sampah kumpulkan kemudian dipilah, dipres dan dikemas terus dikirim ke Surabaya. Tapi ternyata Sinjai punya program itu udah sampai kepada pengolahannya menjadi biji plastik kembali, itu sudah ada dalam perencanaannya Kabupaten Sinjai,” ujarnya.