Hadirkan Master S.O.E. Series, Tomoro Coffee Perluas Bisnis ke Berbagai Negara Asia

  • Bagikan

Master S.O.E. Series disajikan dengan menggunakan kemasan baru “Black Cup” dengan inovasi terbaru menggunakan teknologi anti tumpah. TOMORO COFFEE Product Research & Development Manager TOMORO COFFEE, Hadi Suwardi menjelaskan, “Kemasan “Black Cup” memiliki peningkatan kualitas desain yang sangat unik. Tutup cangkir Black Cup menerapkan metode refluks anti bocor yang dapat membuang tekanan udara panas dari dalam, dengan bentuk desain yang terbungkus penuh 180°, dan ruang untuk mencegah kopi tumpah langsung ke luar cangkir. Teknologi ini menjadikan minum kopi menjadi lebih menyenangkan dan memudahkan pecinta kopi saat memegangnya, dan juga saat memesan dari platform pesan-antar online.”
Selain Master S.O.E. Series, TOMORO COFFEE juga terkenal dengan TOMORO Aren Latte yang menggunakan 100% gula aren Indonesia untuk mendukung petani lokal. Varian lain yang banyak penikmatnya juga ada pada seri TOMORO X OATSIDE, dan TOMORO Coconut Series yang merupakan original coconut latte pertama di Indonesia. Semua varian yang disediakan TOMORO COFFEE ini menggunakan 100% biji kopi Arabika, mesin espresso otomatis yang canggih serta sistem penyaringan air berkualitas internasional, dan bahan-bahan berkualitas lainnya.

“Ke depannya kami akan terus berinovasi untuk menyediakan kopi berkualitas dan mendukung perkembangan bisnis kopi di Indonesia. Sejauh ini, kami telah bekerja sama dengan rantai pasokan lokal, membangun kemitraan strategis jangka panjang dengan berbagai pihak untuk mendukung inovasi minuman melalui penelitian dan pengembangan, hingga perencanaan pembangunan pabrik pemanggangan kopi kami sendiri. Rencana ini didukung oleh modal usaha lebih dari 10 juta dolar AS yang kami dapatkan dari Venture Capital karena perkembangan bisnis TOMORO COFFEE yang menjanjikan. Saat ini TOMORO COFFEE tidak hanya bermimpi besar, tetapi juga bermimpi lebih jauh dengan berekspansi ke negara-negara Asia lainnya seperti Filipina, Singapura, dan Tiongkok pada akhir tahun 2023.” tutup Wang Chao.

  • Bagikan