FAJAR.CO.ID, HANOI— 12th National Meeting CALOHEA Capacity Building sedang berlangsung dengan memfokuskan pada pengukuran yang akurat terhadap beban kerja mahasiswa dan pengembangan desain kurikulum yang optimal.
Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, penting untuk memasukkan pengukuran beban belajar mahasiswa sebagai bagian integral dari perancangan kurikulum. Hal ini menjadi sorotan utama pada pertemuan CALOHEA di Hanoi University of Civil Engineering (HUCE) pada tanggal 26 hingga 27 Oktober 2023.
DR. dr. Rina Masadah, Sp.PA(K), M.Phill, DFM, Ketua Pusat Publikasi, Pengabdian Masyarakat, dan Urusan Internasional di FK UNHAS, memberikan wawasan yang mendalam dalam pertemuan ini. Ia menggarisbawahi pentingnya menghitung beban belajar mahasiswa yang mencakup waktu kontak dengan dosen, pekerjaan mandiri (seperti mengerjakan tugas individu dan kelompok, persiapan sebelum dan setelah kuliah, termasuk membaca materi kuliah dan menonton video, serta persiapan untuk ujian), serta pekerjaan lapangan, termasuk praktikum dan tugas laboratorium.
Proyek CALOHEA melibatkan beberapa Universitas dari enam negara di Asia dan dua di Eropa, yang saling membandingkan dan mengukur kurikulum, yang diikuti oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik UNHAS sejak tahun 2019.
Dengan memasukkan perhitungan beban belajar mahasiswa, universitas dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih tepat, membantu mahasiswa dalam mengelola waktu dengan lebih baik, memungkinkan dosen untuk meningkatkan metode pengajarannya, dan tentu saja, menghasilkan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, termasuk kemampuan untuk mengelola waktu, strategi pembelajaran, desain kurikulum, tingkat pengetahuan mahasiswa sebelumnya, tingkat bimbingan dosen, dan jenis kegiatan pembelajaran.