FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkomentar saat ditanya tentang kebijakan Pj Gubernur Sulawesi Selatan terkait dengan menggalakkan penanaman pisang jenis Cavendis dan Pisang Kepok di beberapa wilayah di Sulsel.
Seperti diketahui, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar membuat program pemerataan ekonomi seluruh wilayah di Sulsel. Program ini sekaligus untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sulsel.
Salah satunya adalah penanaman pisang jenis Cavendis dan Pisang Kepok di beberapa wilayah di Sulsel dengan memanfaatkan lahan tidur.
Program tanam pisang ini untuk memenuhi kebutuhan pisang di dalam negeri maupun untuk ekspor. Kebutuhan pisang yang dikelola dengan baik, masih cukup tinggi.
Mentan Amran enggan menanggapi kebijakan tersebut. Ia menegaskan, sebagai menteri ia bertanggung jawab memikirkan 460 jenis komoditas termasuk di dalamnya 9 komoditas strategis.
"Aku memikirkan 460 jenis komuditas dan strategis ada 9, ini Indonesia kita bahas," jawabnya saat ditanya wartawan soal julukan baru Sulsel sebagai provinsi pisang, di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat (27/10/2023) petang.
Amran mengatakan fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti Padi dan Jagung.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis.
Tak ada keraguan baginya bahwa target tersebut dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021 lalu.