The Body Shop® Indonesia Sajikan Change-making Beauty Store di TSM Makassar

  • Bagikan

Dalam pembuatan gerai ini, The Body Shop® Indonesia memanfaatkan berbagai jenis limbah:
 
• 440 potong papan dari palet produk yang diolah menjadi elemen langit-langit artistik.

• 11,626 puntung rokok bekas yang diubah menjadi pot tanaman terracotta yang unik.

• 36 kilogram kemasan kosong yang dikembalikan pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles diolah menjadi sofa.

• 19 kilogram kemasan kosong yang dikembalikan pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles diolah menjadi dekorasi make-up.

Gerai ini juga menggunakan EkoPly Upcycled Plastic dan FSC Plywood untuk keseluruhan area make-up. Dengan desain yang lebih sustainable dan futureproof, inovasi ini berhasil menghemat 48,4 ton penggunaan plastik dalam pembentukan area make-up.
 
Ifat : Mengangkat kearifan lokal Makassar
 
Salah satu highlight gerai ini adalah mural karya Ifat yang bertajuk "Baju Bodo". Baju Bodo adalah blus longgar lengan pendek yang merupakan pakaian tradisional Perempuan Bugis dan Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Secara tradisional, baju Bodo dikombinasikan dengan kain tenun senada yang diikatkan di pinggang serta aksesoris kepala dan gelang. Dengan menyoroti baju Bodo sebagai bagian dari kearifan lokal dan fokus utama mural ini, terdapat empat model pakaian (atasan, rok dan aksesoris) dalam empat warna berbeda yang terbuat dari plastik daur ulang.
 
Proses pembuatan mural ini juga mencerminkan prinsip seni daur ulang dan pelestarian kearifan lokal.  

50% bagian mural ini terbuat dari sekitar 65kg plastik yang berasal dari kemasan kosong The Body Shop® yang dikembalikan oleh pelanggan melalui program "Bring Back Our Bottles", serta sampah plastik dari laut, yang diolah menjadi pigmen dan bahan untuk mural.

  • Bagikan