FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Penanganan persampahan di Kota Palopo menjadi salah satu prioritas utama layanan oleh Pemerintah Kota Palopo. Terutama pada era kepemimpinan Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani.
Demikian dikemukakan oleh Kadis Lingkungan Hidup Palopo, Emil Nugraha Salam saat menjadi pembicara pada acara seminar Lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh KPA Mapato Universitas Cokroaminoto Palopo bekerja sama dengan PT Vale Indonesia, Senin 30 Oktober.
Menurutnya, penanganan persampahan di Kota Palopo terus digenjot mengingat produksi sampah di kota IDAMAN ini telah mencapai 93,67 ton per hari. Dari jumlah itu, menurut Emil masih terdapat sekitar 13 ton yang belum tercover dikarenakan keterbatasan yang dimilikinya, baik itu SDM dan terutama armada pengangkut sampah.
Dia menilai salah satu jenis sampah terbesar yaitu botol minuman mineral. Kemudian, Emil mengajak masyarakat untuk membiasakan menggunakan tumbler saat beraktivitas. Kondisi ini akan berdampak positif terhadap upaya penanganan persampahan di masa yang akan datang.
Mantan Kabid Anggaran BPKAD Palopo ini juga mengajak masyarakat untuk membiasakan pemilahan sampah di masing masing rumah sehingga ketika dibuang di TPS (Tempat Pembuangan Sementara) pihak petugas akan terbantu.
"Insya Allah jika pemilahan ini dilakukan akan memudahkan petugas kebersihan saat mengangkut sampah dan jika tidak ditangani secara serius maka akan berdampak pada kemampuan daya tampung TPA Mancani, bahkan pada tahun 2026 diprediksi TPA ini sudah over kapasitas," ucapnya.