FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pemerintah Kabupaten Maros terus berupaya untuk menekan angka stunting.
Kini Pemkab Maros tengah menggenjot program orang tua asuh bagi anak penderita stunting.
Seperti di Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Maros menjadi orang tua asuh bagi anak penderita stunting.
"Ini adalah salah satu program untuk menurunkan angka stunting, apalagi di Kecamatan Mandai cukup tinggi angka stuntingnya sehingga kita mengangkat bapak dan ibu asuh bagi anak yang stunting disini," jelasnya.
Chaidir sendiri, akan menjadi bapak asuh bagi lima anak penderita stunting. Sementara Wabup Maros, Suhartina Bohari akan menjadi ibu asuh untuk empat anak stunting dan Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan akan menjadi bapak asuh bagi 3 anak stunting di Kecamatan Mandai.
"Kemudian setiap kepala OPD mendapat jatah masing-masing dua anak asuh,"sebut mantan Ketua DPRD Maros ini.
Lebih lanjut kata dia, untuk jumlah anak stunting yang diasuh Pemkab Maros sebanyak 100 anak khusus untuk Kecamatan Mandai.
Dimana Kecamatan Mandai merupakan yang pertama, mengingat kecamatan ini jumlah kasusnya cukup tinggi.
"Tidak hanya pejabat Pemkab Maros, kita berharap orang-orang tua yang berkecukupan dan disekitarnya ada anak yang stunting bisa menjadi bapak atau ibu asuh," jelasnya.
Diakuinya Kecamatan Mandai merupakan salah satu kecamatan tertinggi untuk kasus penderita stunting.
"Jumlah kasus stunting di Kecamatan Mandai mencapai sekitar 326 orang, sehingga dilaksanakan program gempur stunting khusus di kecamatan Mandai karena angka kasusnya cukup tinggi," jelas Ketua PMI Maros ini.