FAJAR.CO.ID, MAKASSAR—Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Fakultas Kedokteran Universitas Papua mengukuhkan kerja sama dalam bidang pendidikan kedokteran. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Fakultas Kedokteran UNHAS dan disaksikan oleh pimpinan dari kedua lembaga, Senin 31 Oktober.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Papua, yang dipimpin oleh Dr. Herlina, SpJP selaku Dekan Fakultas Kedokteran, dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter, bertemu dengan Prof.Dr.dr. Haerani Rasyid, M.Kes.,Sp.PD.,KGH.,FINASIM.,Sp.GK, Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS, untuk membahas berbagai aspek kerja sama ini.
Salah satu poin utama dalam perjanjian ini adalah penempatan mahasiswa kedokteran di Universitas Papua dalam program profesi forensik dan dermatologi. Dalam hal ini, 13 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Papua akan dikirim untuk mengikuti program profesi forensik. Para peserta pertemuan juga membahas mengenai proses penempatan profesi di Departemen Forensik, yang melibatkan beberapa tempat stase. Hal ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman praktis yang berharga dalam bidang kedokteran forensik.
Selain itu, kerjasama untuk program profesi dermatologi juga dibahas dalam pertemuan ini, dan program ini dijadwalkan akan dimulai setelah tahun baru.
Perjanjian ini juga menggarisbawahi komitmen kedua belah pihak untuk mematuhi peraturan dan sistem yang berlaku di Departemen tersebut tanpa adanya intervensi dari Fakultas. Ini mencerminkan keseriusan mereka untuk menjalankan program pendidikan dan penempatan profesi kedokteran dengan standar yang tinggi.