Festival ini bukan hanya sebuah perayaan semata, tetapi juga representasi dari tanggung jawab kolektif kita untuk melestarikan warisan alam dan budaya bagi generasi mendatang. Melalui upaya bersama dalam melestarikan kekayaan budaya ini, kita menjaga warisan yang telah diberikan kepada kita dan mewariskannya ke masa depan. Budaya yang terdapat dalam festival ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat lokal, termasuk seni, tradisi, kuliner, musik, tarian, dan berbagai praktik kehidupan sehari-hari.
Festival Takabonerate sering kali memperlihatkan seni tradisional yang diwarisi dari generasi ke generasi seperti Batti-Batti. Seni ukir, anyaman, dan seni kerajinan tangan lainnya menjadi pusat perhatian, memamerkan keahlian lokal dan keunikan budaya. Tarian tradisional seperti tari Ma'gellu atau Ma'garu'da, yang biasanya menggambarkan cerita seputar kehidupan masyarakat pesisir atau nelayan, sering ditampilkan sebagai bagian dari festival ini. Festival ini juga memperkenalkan kuliner khas daerah. Makanan tradisional seperti ikan segar, hidangan laut, serta makanan khas Sulawesi Selatan menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, minuman tradisional dan jajanan khas daerah juga sering menjadi bagian dari festival, memperkaya pengalaman wisatawan dalam mencicipi kekayaan kuliner lokal. Musik tradisional lokal, baik dalam bentuk instrumental maupun vokal, sering dipertunjukkan dalam festival ini. Alat musik tradisional seperti Gendang, Gambus, Kecapi, atau alat musik tradisional lainnya sering dipakai untuk memeriahkan acara.