FAJAR.CO.ID, GOWA -Tingginya harga eceran gas elpiji, pupuk langkah, petbaikan jalan, tidak adanya tiang listrik dan penerangan jalan, serta krisis air bersih dikeluhkan warga dua desa saat bertemu anggota DPRD Kabupaten Gowa Sitti Husniah Talenrang.
"Dikampung saya Desa Salajo, belum ada tiang listrik dan penerangan lampu jalan, dan kami berharap adanya perhatian dari pemerintah. Selain itu dikampung kami juga krisis air bersih," Keluh Kaharuddin
Kaharuddin dan ratusan warga yang ikut hadir pada kegiatan reses anggota DPRD kabupaten Gowa Hj. Sitti Husniah Talenrang, berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus atas apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Ini tentunya jadi catatan dan bahan buat saya untuk membahas di rapat nantinya. Pastinya aspirasi warga wajib untuk saya kawal," ujar Husniah Talenrang.
Usai mendengar dan menampung aspirasi warga Desa Sengka, dusun Likuboddong kecamatan Bontonompo Selatan, Husniah Talenrang melanjutkan reses di Desa Salajangki Kecamatan Bonsel, Selasa, 30 Oktober 2023.
Di Desa Salajangki, terlihat ratusan warga memadati tempat berlangsungnya kegiatan reses Husniah Talenrang. Wargapun memanfaatkan momen reses ini dengan menyampaikan keluhan mereka.
Langka dan mahalnya gas elpiji 3 kilogram,serta sulitnya petani mendapat pupuk bersubsidi jadi keluhan warga yang rata-rata berprofesi sebagai petani.
Mereka berharap agar pemerintah segera turun langsung melihat kondisi masyarakat di desa desa yang sejak beberapa bulan ini kesulitan karena langka dan mahalnya pupuk dan gas elpiji.(*)