"El Nino di Maros sangat terasa, tahun kemarin saat kemarau hanya dirasakan oleh beberapa kecamatan. Tetapi tahun ini, 14 kecamatan, seluruhnya merasakan kekeringan. Meskipun begitu, alhamdulillah dihamparan yang luas ini, masyarakat kita masih bisa memaksimalkan hasil taninya,"katanya.
Dia juga mengaku sangat bangga dengan para petani di Poktan Sumber Tani. Hasil modifikasi alat pemisah kulit dan buah kacang hijau dirasa sangat inovatif.
"Ternyata petani-petani milenial kita di Maros Baru ini sangat kreatif. Tidak perlu dipisahkan satu persatu, tetapi dalam jumlah yang besar,"sebutnya.
Sekadar diketahui ads dua lokus yang dijadikan sebagai wilayah koorporasi kacang hijau, yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten Bulukumba.
Untuk Kabupaten Maros sendiri terbagi di empat titik, yakni di Kelurahan Bajubodoa ada Poktan Sumber Tani dan Poktan Cinta Tani, di Kelurahan Baji Pamai ada Poktan Parannuanta dan Poktan Sipakatau, masing-masing 25 hektar. (rin)