FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Menjelang akhir tahun 2023. Proyek fisik di Kabupaten Wajo mendapat perhatian agar rampung tempat waktu, Rabu, 8 November.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Wajo, Andi Senurdin Husaini yang membidangi Komisi III dan IV DPRD Wajo, merupakan mitra kerja dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Wajo.
Misalnya Komisi IV DPRD Wajo merupakan mitra kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wajo. Tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp1.841.000.000 untuk pembangunan gedung Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Sengkang.
Menurutnya, bila melihat waktu sekarang dibandingkan dengan progres pekerjaan di lokasi. Proyek bersumber dari APBD 2023 dapat diragukan rampung hingga akhir tahun.
"Saya juga pernah lewat disana (Jalan Lembu, red). Saya lihat sulit selesai dengan sisa waktu sekarang ini," ujarnya kemarin.
Kendati demikian, ia memberikan saran kepada pelaksana atau kontraktor, agar tenaga kerja, porsi jam kerja ditambah dan stok material diperhatikan. Tak boleh habis di tempat.
Disisi lain, administrasi pencairan dana sebuah proyek konstruksi 100 persen pada 15 Desember. Ketika kontraktor tidak disokong dana, tentunya berdampak terhadap progres dan waktu pelaksanaan tetap berjalan.
"Tenaga kerja ditambah dan jam kerjanya kalau bisa sampai malam," jelasnya.
Menyikapi hal itu, PPK Pembangunan Gedung SKB Sengkang, Muhammad Asrijal menyampaikan, proyek senilai Rp1,8 miliar dilakukan secara Single Year Contrac (SYC) atau kontrak tunggal.