"Perlunya melatih kader Posyandu sesuai standar keterampilan, agar dapat menjangkau dan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, sebab merekalah yang paling dekat dengan masyarakat," kata Karaeng Kio sapaan akrab Abd Rauf Malaganni.
Sementara itu, pada Upacara HKN ke-59 ini Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menyampaikan sambutan seragam Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Dalam sambutannya, Bahtiar mengatakan, pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya," ucapnya.
Sambungnya, pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
"Pilar pertama, transformasi layanan primer, dan fokus mengobati dan mencegah. Pilar kedua, transformasi layanan rujukan. Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Pilar keempat, transformasi pembiayaan kesehatan. Pilar kelima, transformasi SDM Kesehatan dan yang terakhir pilar keenam transformasi budaya kerja para insan kesehatan," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Pj Gubernur Sulsel menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.