Ia menambahkan sejumlah proses telah dilalui dalam pengembangan aplikasi ini, mulai dari penyusunan indikator dalam aplikasi, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan operator dan uji coba aplikasi. Selanjutnya akan dilakukat pemantauan lapangan guna melihat sejauhmana efektifitas dan kekurangan aplikasi.
.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Takalar atas dukungan pengembangan aplikasi ini serta kesediaan menjadi lokus uji coba penggunaan aplikasi sebelum diterapkan secara serentak di 24 Kabupaten Kota" ungkap Shodiqin.
Pj.Bupati Takalar, Setiawan Aswad, yang hadir di sela Uji Coba Dasi Penting mengatakan, Pemkab Takalar berkomitmen untuk kemajuan dan sistem digitalisasi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan, untuk itu kami mendukung maksimal segala upaya positi untuk mensuksekan uji coba DASI Penting ini di Kab. Takalar.
Pemkab Takalar siap mendukung dan berkomitmen mensukseskan sistem digitalisasi percepatan penurunan stunting, termasuk DASI Penting di Kab. Takalar, imbuhnya.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Takalar, dr. Asriadi Ali, Sp.N, M.A.P dalam kesempatan ini menyatakan siap mendukung pelaksanaan uji coba aplikasi ini, dan berharap segera dapat diimplementasikan di setiap daerah guna memantauan intervensi percepatan penurunan stunting.
"Kita berharap aplikasi ini dapat menjadi menjadi rujukan bersama dalam mantau kinerja TPPS khusunya yang ada di Kabupaten Takalar" harap dokter Adi.
.
Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atas pengembangan aplikasi pemantauan stunting antara BKKBN Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten Takalar yang ditandatangani langsung oleh Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.,Plg. Turut hadir Sekretaris BKKBN Sulsel, Dr. Faizal Fahmi, SKM, M.Kes.(*)