Fajar.co.id, Maros -- Siapa yang tak bahagia bisa menulis bareng dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional, Dr.Adin Bondar, M.Si., pustakawan senior yang nyaris separuh hidupnya mengabdi sebagai pustakawan di Perpustakaan Nasional RI.
Pergulatan panjang, pencetus gagasan Akademi Literasi Perpustakaan Nasional, penulis di berbagai koran nasional dan lokal, juga menulis buku Literasi Berawal Dari Diksi, Berakhir Pada Aksi, pemikir dan akademisi.
Itulah yang disampaikan penulis asal Sulsel, Bakhtiar Adnan Kusuma (BAK). Menurutnya, pengalaman panjang sebagai pustakawan dan pelaku literasi Indonesia dan penyusun tata kelola Bunda Baca, Bunda Literasi Indonesia. Inilah Putra terbaik dari pulau Sumatera, Mas Adin atau Bang Adin yang acapkali disapanya.
Nah, pengalaman panjang bergelut di dunia literasi dan perbukuan nasional sejak 1995 hingga sekarang baik sebagai penulis buku, penggerak, penggagas dan motivator, BAK mengaku berbahagia karena mendampingi dan mementori lahirnya Bunda Baca Kabupaten Maros melalui Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam. Hj.Ulfiah Nur Yusuf Chaidir. Bunda Baca Kabupaten Maros adalah Bunda Baca pertama di Sulawesi Selatan terbentuk, kemudian menyusul Bunda Baca Kab.Wajo, Bunda Literasi Kab.Luwu Timur, Bunda Literasi Kab.Jeneponto dan Bunda Literasi Kab.Bulukumba.
BAK juga bersyukur karena di Sulawesi Selatan, Bunda Baca Kabupaten Maros menjadi Role Model sekaligus contoh, penulis kemudian memelopori membentuk Forum Bunda Baca, Bunda Literasi Sulawesi Selatan yang penulis gagas dan dibentuk bersama Bunda Baca Maros dan Bunda Literasi Luwu Timur atas persetujuan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Andi Parerengi.
