Bahkan di penutupan acara saat itu, Mukhtar Tompo bersama beberapa jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan antara lain Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag, Dr. Dr. Syaful Saleh, MSi, Prof. Dr. KH. Mustari Bosra, MA, Dr. Saleh Molla, M.Pd, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang hadir, Prof. Dr. Syafiq, MA, Ketua PDM Jeneponto saat itu HM, Syuaib Sewang, dan Bupati Jeneponto, Drs. Ikhsan Iskandar, M.Si, langsung meninjau lokasi pembangunan Pusdam PDM Jeneponto tersebut. Namun hingga selesainya lantai satu, 6 tahun berjalan, tak ada yang melanjutkan pembangunannya.
Dalam sambutan dan amanah Milad Muhammadiyah di Pokobulo oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang dibawakan oleh Dr. Dahlan Lamabawa, M.Pd, juga mengapresiasi bantuan tersebut.
“Sepatutnya ini diikuti oleh kader yang lain. Meski besarnya tak mesti sama, setidaknya ini menunjukkan keikhlasan yang nyata, hasil kaderisasi kita di persyarikatan. Pusdam ini wajah pergerakan Muhammadiyah. Mari kita berusaha bersama menyelesaikannya, agar berbagai program Muhammadiyah, Aisyiyah, ortom, angkatan muda, semua bisa optimal," katanya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Jeneponto, Syahrir Sarea menyambut antusias suasana tersebut. Di tempat terpisah dia mengapresiasi sosok Mukhtar Tompo. Menurutnya, MT itu asli diaspora kader. Asli menunjukkan kader bangsa persyarikatan melalui tindakan nyata.
"Saya membersamai beliau sejak 10 tahun yang lalu. Beliau hampir tidak pernah berjanji kepada masyarakat baik saat kampanye ataupun ketika menjadi anggota dewan (legislatif DPR RI), tapi bisa tiba-tiba sudah ada bantuannya. Saya juga menjadi saksi ketika MT memberi Kado Milad ke-108 Muhammadiyah Sulsel di Jeneponto sebagai tuan rumah tahun 2017 dengan bantuan 150 juta untuk pembangunan Pusdam Jeneponto. Bukan hanya dana, juga dengan jaringan yang bahkan rasanya sulit sekali diurus, insya Allah bisa jadi mudah. Beliau tidak berubah sedikitpun. Tetap seperti dulu, mudah dihubungi, mudah ditemui, dan selalu mengejutkan memberi bantuan nyata.” urai pemuda yang juga berprofesi entrepreneur tersebut.
