Sarbini menambahkan, serangan tersebut tentu memprihatinkan bagi rakyat Indonesia. Pasalnya, Indonesia menjadi donator abadi RS tersebut.
Untuk itu, dia menyampaikan aspirasi supaya Presiden Joko Widodo kembali menggalang dukungan internasional agar Israel bersedia melakukan gencatan senjata. Termasuk kembali menghubungi Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Sementara itu, melalui pernyataan resminya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.
”Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,” tegasnya.
Dia mendorong semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Saat ini Menlu Retno tengah berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), bersama dengan Menlu Arab Saudi, Menlu Jordania, Menlu Mesir, Menlu Palestina, dan Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menggalang dukungan. Terutama pada negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB atau P5.
Terkait kondisi tiga WNI yang menjadi relawan di RS Indonesia di Gaza, Retno mengatakan bahwa pihaknya masih hilang kontak dengan mereka. Dia telah menghubungi Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) di Gaza. Namun, jawaban yang diterima masih tidak sesuai harapan.
Selain UNRWA, Retno sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional.
Pengiriman Bantuan