Halaman RS Indonesia Jadi Kuburan Massal Setelah Rudal Israel Serang Gaza

  • Bagikan

RS Indonesia diserang kali pertama pada Senin (20/11) pukul 02.30. Setidaknya 12 orang tewas dan puluhan luka-luka. Setelahnya, tank-tank milik IDF terus mendekat dan mengepung rumah sakit.

Israel mengatakan bahwa pihaknya merespons tembakan musuh dari dalam rumah sakit yang menargetkan pasukan mereka. Versi Israel, tidak ada peluru yang ditembakkan ke arah rumah sakit. Namun, kenyataan di lapangan berbeda.

Video yang diambil oleh jurnalis Palestina dan diverifikasi oleh The New York Times menunjukkan pemandangan kehancuran di bangsal rumah sakit pada hari Senin dengan mayat dan puing-puing berserakan di lantai.

Video lainnya juga memperlihatkan tank-tank Israel dalam jarak beberapa ratus meter dari RS Indonesia. ”Mungkin saja apa yang terjadi di RS Al Shifa juga akan terjadi pada kami,” ujar administrator RS Indonesia.

Administrator RS Indonesia tetap tinggal bersama ratusan orang lainnya, termasuk pasien yang menggunakan ventilator dan dalam kondisi kritis.
”Mengevakuasi mereka akan sangat rumit tanpa koordinasi dengan organisasi kemanusiaan dan militer Israel,” ujarnya seperti dikutip The New York Times.

Kementerian Kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah berhubungan dengan Komite Palang Merah Internasional mengenai kemungkinan evakuasi korban luka.

Namun, organisasi tersebut juga menyatakan bahwa hal itu akan sangat sulit dan rumit.

Dalam pernyataannya, WHO mengaku terkejut dengan serangan ke RS Indonesia. Mereka menegaskan, petugas kesehatan dan warga sipil tidak boleh mengalami kengerian seperti itu, terutama saat berada di dalam rumah sakit.

  • Bagikan