Halaman RS Indonesia Jadi Kuburan Massal Setelah Rudal Israel Serang Gaza

  • Bagikan

WHO mengungkapkan bahwa saat ini tak satu pun dari 36 rumah sakit di Gaza yang cukup berfungsi untuk menangani kasus trauma kritis atau melakukan operasi.

Padahal, yang membutuhkan perawatan medis terus meningkat setiap hari. Dari 11 fasilitas medis di bagian selatan Jalur Gaza, 4 di antaranya tidak berfungsi dan sisanya hanya dapat menyediakan layanan dasar yang menjadikannya lebih mirip klinik komunitas dibandingkan rumah sakit besar.

”Skala korban yang terluka, kebutuhan akan pasokan, ketidakmampuan untuk bergerak di dalam Jalur Gaza, dan ketidakmampuan untuk melakukan hal tersebut dengan aman merupakan beban besar bagi seluruh komunitas PBB dan komunitas LSM untuk melayani masyarakat di lapangan,” ujar Direktur Eksekutif WHO Michael Ryan.

Terpisah, Sekjen PBB Antonio Guterres kembali menyerukan gencatan senjata. ”Kita telah menyaksikan pembunuhan warga sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik apa pun sejak saya menjabat,” ujarnya.

Total korban jiwa akibat serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 13.300 orang. Mayoritas didominasi perempuan dan anak-anak. Committee to Protect Journalists (CPJ) pada Senin (20/11) juga melaporkan ada 50 jurnalis yang tewas selama konflik berlangsung.

Kemarin, dua jurnalis juga dilaporkan dibunuh dengan sengaja oleh Israel saat meliput pertempuran dengan Hizbullah. (sha/idr/syn/c17/c14/fal/jpg)

  • Bagikan