Sedangkan realisasi tanam pada MT.2022/2023 untuk Lahan Sawah seluas 15.849 ha dan Lahan Bukan Sawah seluas 140 ha, dan untuk MT 2023 seluas 8.719 ha sehingga total realisasi tanam tahun 2023 seluas 24.708 ha.
Pemerintah baik pusat dan daerah melakukan program akselerasi jagung dan padi untuk bulan November dan Desember 2023, sehingga kabupaten Barru mendapat alokasi seluas 4.200 ha padi untuk percepatan tanam", jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut kata Bupati yang dikenal Pemimpin Tanpa Sekat, maka pada tahun 2023 pemerintah telah mengalokasikan dan menyalurkan sarana dan prasarana sebagai faktor esensial yang dibutuhkan petani, diantaranya: Bantuan Pupuk Bersubsidi sebanyak 14.000 kg dengan rincian Urea sebanyak 9.720 kg dan NPK sebanyak 4.200 kg, bantuan Benih Padi Unggul bersertifikat sebanyak 87.500 kg dan benih Jagung sebanyak 4.500 kg dan bantuan Pupuk Organik Hayati Cair sebanyak 58.834 botol untuk 14.708 ha.
Dalam kesempatan tersebut, Suardi Saleh mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani khususnya petani di Kabupaten Barru atas tercapainya Luas Tambah Tanam (LTT) dengan peningkatan IP300 menuju IP400.
"Saya harapkan di tahun 2024 ada peningkatan IP400 dari tahun sebelumnya, selain itu kami berharap agar penyuluh proaktif melakukan pengawalan dan pendampingan pada kelompok tani/petani", harapnya.
Acara Musyawarah Pertanian ini juga direngkaikan dengan penyerahan bantuan pertanian oleh Bupati Barru secara simbolis yaitu, penyerahan bantuan Benih Padi Inbrida tahun 2023 program peningkatan indeks pertanian sebanyak 50 kg untuk 7 kecamatan sekabupaten Barru dan bantuan pupuk hayati cair "Eco Fish" juga untuk seluruh kecamatan serta bantuan bibit Cabe dalam rangka mendukung gerakan ASN menanam Cabe sebanyak 15 ribu pohon.