"Jadi kita harus berkolaborasi agar masyarakat semuanya sehat. Khususnya untuk yang balita perlu kita lihat kembali data yang ada jangan sampai yang kita tangani sebenarnya sudah tidak stunting itu perlu adanya pendataan ulang agar penanganannya tepat sasaran," sarannya.
Terkait dengan anggaran alhamdulillah tidak ada lagi alasan terkait dengan stunting karena kita sudah fokuskan untuk penanganan stunting baik itu di tahun 2023 maupun di tahun 2024
Berharap kepada seluruh masyarakat mari kita bersama - sama membantu Pemerintah baik itu puskesmas kelurahan dan kecamatan kita mendata ulang kembali karena jangan sampai kita tidak tepat sasaran maka kita tidak bisa capai target yang sudah kita inginkan. Sesuai dengan arahan Pj. Gubernur Sul Sel bahwa di Sulawesi Selatan untuk menzerokan stunting, maka dari itu kita harus berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting kalau bisa kita menolkan maka kita nol kan.
Tahun depan mestinya sudah berkurang anak penderita stunting. Kini beralih lagi ke pencegahannya karena penanganan stunting itu mulai dari seribu hari kelahiran. Percuma kita tangani anak stuntingnya kalau ibu hamilnya kita tidak tangani karena jika ibu hamil kurang gizi pada saat mengandung kemungkinan besar anaknya lahir stunting. Tahun depan kita coba bergeser lebih kepada pencegahannya bukan lagi penanganannya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kadis Kesehatan Kota Palopo, camat dan lurah lingkup wilayah kerja puskesmas bara permai serta para tamu undangan lainnya. (shd)