AP I Gelar Penanggulangan Keadaan Darurat, Pesawat Malino Air Disimulasikan Alami Kecelakaan

  • Bagikan

Setelah operasi pemadaman dan pertolongan selesai, KKP selaku Kasat pelayanan Kesehatan mendata korban.

Akibat insiden itu ada 20 orang penumpang mengalami luka berat, 29 orang luka sedang, luka ringan sebanyak 49 orang dan meninggal dunia sebanyak 33 orang.

‎Gambaran di atas merupakan rangkaian latihan atau simulasi penanggulangan keadaan darurat (PK‎D) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Direktur Operasi AP1 MMA Indah Preastuty menjelaskan kalau kegiatan PKD ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personel operasional bandara, serta untuk menguji dokumen yang berlaku dan Standar Operating Procedure (SOP) lainnya ketika terjadi keadaan darurat di bandara.

Dalam latihan PKD tersebut, fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit dan instansi komunitas bandara diuji.

"Aspek keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan dalam bisnis kebandaraudaraan karena berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia,” ungkap Indah.

Latihan PKD di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mencakup 3 jenis latihan yaitu simulasi kecelakaan pesawat terbang atau Aircraft Accident Exercise, kedua simulasi penanganan ancaman keamanan bandara atau Security Exercise dan ketiga simulasi kebakaran gedung terminal atau Fire Building Exercise.

Dalam pelaksanaannya, latihan PKD ke-113 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tidak hanya melibatkan personel yang berasal dari internal AP1 saja, tetapi juga melibatkan personel dari sejumlah instansi dan stakeholder terkait. Antara lain dari Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Makassar, TNI, Kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Basarnas, rumah sakit sekitar bandara, serta maskapai penerbangan.

  • Bagikan