“Ketika di RS Mitra Husada ibu pun diperiksa dan dinyatakan mengidap penyakit parkinson. Dokter menyampaikan penyebab ibu terkena penyakit tersebut karena menurunnya aktivitas fisik dari yang sebelumnya berprofesi sebagai guru dengan aktivitas tinggi. Penurunan intensitas kerja itulah yang kemungkinan besar menjadi penyebab dari penyakit parkinson ibu” ungkapnya.
Selain ibunya yang pernah menggunakan pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan, Mardiah sendiri juga pernah menjalani operasi kista pada tahun 2019 silam dengan seluruh biaya perawatan dan operasi ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
“Saat tahun 2019 kemarin saya pertama kali menggunakan pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan dan langsung saat itu saya divonis dokter ada kista yang harus dioperasi. Perasaan khawatir pasti ada ya. Khawatir dengan tindakan operasi dan biayanya. Maklum pengalaman pertama kali. Namun itu semua hanya kekhawatiran saya semata. Alhamdulillah sepenuhnya biaya operasi saya ditanggung BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Mardiah bercerita bahwa saat operasi pengangkatan kistanya, pelayanan yang ia terima mulai konsul di puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit seluruhnya sangat baik. Mardiah tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan yang diberi antara pasien JKN dengan pasien umum.
“Saya senang pelayanan dari BPJS Kesehatan tidak berubah. Baik saat saya operasi kemarin maupun saat pengobatan sakit ibu, pelayanan yang mereka berikan masih sama baiknya bahkan lebih baik dan semakin berkembang dari sebelumnya. Pelayanan yang mereka berikan untuk pasien umum, mereka berikan sama persis pula kepada kami peserta JKN. Suster dan dokter yang merawat kami juga sangat mengayomi dan informatif. Mereka memberikan informasi yang lengkap serta memberi solusi atas pertanyaan dan kekhawatiran kami,” ucapnya.