"Untuk hal tersebut, dirasa sangat penting guna memudahkan pengelolaan aplikasi Inzting ini di tingkat kabupaten kota di Provinsi Sulawesi Selatan, diperlukan adanya manual book atau Panduan penggunaan Aplikasi Inzting ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, keunggulan utama dari aplikasi Inzting terletak pada pembaruan data secara real time yang menjadikannya sebagai sumber informasi stunting yang akurat dan terkini setiap hari.
"Kemampuan aplikasi untuk meng-update data harian memungkinkan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bisa mengakses setiap saat, untuk mendapatkan gambaran yang dinamis tentang situasi stunting," tuturnya.
Dengan demikian, aplikasi ini tidak hanya memfasilitasi deteksi dini terhadap kasus baru atau perubahan tren, tetapi juga memungkinkan respons cepat dan efektif terhadap permasalahan stunting.
Selain itu, akses data yang terus-menerus diperbarui mendukung pemantauan jangka panjang terhadap efektivitas program pencegahan stunting, mempercepat evaluasi keberhasilan intervensi, dan membantu identifikasi area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Lebih jauh lagi, kata Andi Mirna, keunggulan real-time aplikasi Inzting tidak hanya meningkatkan ketepatan informasi, tetapi juga mempercepat upaya penanganan stunting di berbagai tingkat. Meskipun aplikasi Inzting memiliki keunggulan dibanding aplikasi stunting dari daerah lain, masukan dalam pengembangannya juga sangat dibutuhkan.
"Masukan dari peserta kegiatan dan partisipasi dari USAID dalam pengembangan aplikasi Inzting bisa memberikan dampak besar dalam memastikan keberhasilan aplikasi kedepannya. Partisipasi aktif USAID memberikan perspektif langsung tentang kebutuhan dan dinamika di lapangan, memungkinkan pengembang untuk merancang fitur-fitur yang dapat meningkatkan kualitas aplikasi. Kolaborasi ini menciptakan aplikasi yang lebih komprehensif, sesuai dengan strategi pembangunan," urainya.