“Jadi dibutuhkan peran semua pihak. Semua SKPD memiliki peran untuk menurunkan angka stunting. Kita juga akan menggandeng pihak eksternal, seperti ibu bhayangkari dan pihak lainnya,” ujarnya
Akbar Ali berharap, peran semua pihak akan mempercepat pelaksanaan program nasional ini, melahirkan generasi berkualitas. Untuk itu, semua harus memperhatikan gizi ibu hamil hingga melahirkan, kemudian asupan gizi bayi hingga remaja.
“Wajib memperhatikan gizi ibu hamil terutama makanan bergizi seperti ikan. Kemudian bagi bayi, memberikan ASI (air susu ibu) yang cukup bagi bayi, hingga pemberian makanan tambahan yang bergizi, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ucapnya.
Program 2024 akan banyak memprioritaskan pencegahan stunting hingga pembinaan kesehatan lansia (lanjut usia). Program itu dimulai dari pembinaan ibu hamil, bina balita, remaja, hingga bina Lansia.
“Hampir program SKPD berorientasi terhadap penurunan dan pencegahan stunting. Seperti dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan dinas lainnya,” pintanya.
Diakhir sambutannya, Akbar Ali juga memuji kesuksesan Kepala Dinas BKKBN Parepare Amarun Agung Hamka beserta jajarannya menggelar kegiatan tersebut.
Selain pemilihan duta Genre, terdapat pula kegiatan dapur sehat yang mengajarkan menghasilkan olahan makanan sehat dan bergizi, pemberian bantuan alat bermain untuk balita dan lainnya.
“Terimakasih kepada jajaran BKKBN dan panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik,” tutupnya.