Rp1,3 Triliun Saldo KUR di Sulsel Belum Tersalurkan

  • Bagikan
Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pemprov Sulsel Junaedi B (foto: Selfi/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menargetkan Rp17 Triliun saldo Kredit Usaha Rakyat (KUR) terealisasi akhir tahun 2023.

Namun berdasarkan data terakhir, masih ada Rp1,3 Triliun dana KUR belum tersalurkan.

Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pemprov memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa mengakses KUR.

Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pemprov Sulsel Junaedi B optimis saldo KUR itu bisa terealisasi 100 persen di Desember ini.

“Saat ini kita di Sulsel masih ada Rp1,3 Triliun saldo KUR yang belum tersalurkan. Mudah-mudahan sampai dengan akhir Desember nanti Rp1,3 Triliun dari target Rp17 Triliun di Sulsel ini bisa terealisasi 100 persen,” kata Junaedi, Senin, (4/12/2023).

Salah satu upaya Biro Ekbang adalah melakukan publikasi, turun ke lapangan. Berusaha intens bertemu dengan para pelaku usaha.

“Harus ketemu pelaku UMKM untuk bagaimana kita mengedukasi mereka bahwa pemerintah ada kebijakan terkait penyediaan KUR. Ada kebijakan terkait bagaimana mendorong peningkatan produksi hasil-hasil pertanian sehingga pada gilirannya masyarakat bisa tahu bahwa pemerintah selalu hadir di kondisi-kondisi tentunya seperti ini,” jelas Edi-sapaannya.

Pemprov juga mendorong lembaga-lembaga perbankan supaya model-modelnya agunan itu diminimalkan.

“Jadi mungkin yang kecil-kecil, ultra micro itu tanpa agunan saja dengan bunga 3 persen. Tarulah misalnya usaha-usaha yang mengajukan modal sampai Rp100 juta,” ungkapnya.

“Untuk di sektor pertanian kita mendorong koordinasi dengan OJK, BI untuk modelnya dibayar setelah panen. Jadi jangka waktunya nanti setelah penen. Kita harapkan meringankan masyarakat dan itu tanpa jaminan. Karena yang berat di masyarakat itu agunan,” tandas Mantan Sekretaris Bappelitbangda Sulsel ini. (selfi/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version